Hatta Rizal

Keterbukaan informasi publik adalah sebuah keniscayaan di zaman sekarang. Tak lagi masanya menutupi sesuatu yang berhubungan dengan publik. Apalagi kasus, cepat atau lambat akan terendus. Baru - baru ini, sebuah lembaga filantropi menjadi perbincangan di tanah air. Tak elok disebutkan namanya, semuanya sudah tahu. Lembaga pengumpul sumbangan umat itu izinnya dicabut Pemerintah karena tak berhasil mempertanggungjawabkan laporan keuangannya. Sejumlah petingginya bahkan ditetapkan tersangka. Publik terhenyak melihat bagaimana sebuah lembaga sebesar ini bisa tersangkut kasus dugaan penyelewengan donasi. Padahal, perannya sangat nyata dalam membantu sesama. Salah satu penyebab kolapsnya lembaga ini, tentu saja kurangnya keterbukaan informasi alias ada sekat yang tebal. Publik tidak bisa mengakses berapa dana yang telah terkumpul, maupun berapa yang akan didonasikan.  Pendek kata, publik tak bisa jadi lembaga pengawas karena informasi terkait uang masuk atau terkumpul, tidak ...